Ketua DPRD HALTENG saat ini telah salah menempatkan diri sebagai ketuanya wakil rakyat. Bagaimana tidak, disaat rakyat memberikan masukan dan kritikan atas proses pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah di bawah kepemimpinan Acim-Gawi, justru dia tampil sebagai tembok penghadang atas kritikan dan masukan tersebut. Terkadang beberapa kritikan dan masukan yang di alamatkan kepada bupati lewat media massa, ketua DPRD justru angkat bicara seolah-seolah dia adalah JURU BICARANYA BUPATI. Di perparah lagi dengan sikap tidak dewasa serta karakter premanisme berdasi yang dia tampilkan di hadapan publik lewat media massa, menjadi sebuah indikator bahwa Ketua DPRD memiliki moral serta etika yang masih dangkal. Seperti inikah wakil rakyat, yang katanya mewakili seluruh rakyat halteng untuk menyuarakan aspirasi rakyat di hadapan Pemerintah Daerah....?? Bukannya menyuarakan aspirasi rakyat, tapi justru membelenggu aspirasi rakyat. Hanya satu harapan saya, agar Ketua DPRD sadar akan ekstensinya sebagai PENYUARA ASPIRASI RAKYAT dan bukan sebagai JURU BICARA BUPATI. Terima Kasih.....
https://www.facebook.com/hayun.maneke/notes
Tidak ada komentar:
Write komentar