Ternate – Organisasi perkumpulan Negara Melanesia dengan Forum Pengembangan Kepulauan Pasifik menggelar konferensi keempat. KTT tersebut berlangsung dari tanggal 13 hingga 14 Juli 2016 di ibu kota Kepulauan Solomon, Honiara.
Konferensi ini digelar dalam rangka membangun keamanan regional Negara Kepulauan dan memperkuat hubungan antara anggota KTT Melanesia. Indonesia sendiri mengirimkan lima perwakilan asal lima provinsi dari Indonesia bagian timur.
“Kelima provinsi yang dilibatkan dalam kegiatan KTT tersebut adalah Provinsi Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua, dan Papua Barat,” kata Wakil Gubernur Malut, HM Natsir Thaib seperti dilansir Liputan6 (13/07).
Natsir mengungkapkan bahwa keikutsertaan kelima provinsi ini karena terkait di kelima wilayah tersebut ada sekitar 11 juta masyarakat keturunan Melanesia.
“Jadi prioritas bagi negara kepulauan dalam menghadirkan kepala daerah/wakil kepala daerah pada kegiatan itu,” kata Natsir.
Menurut dia, Indonesia berkomitmen untuk terus mempromosikan kerjasama yang erat dan dalam menggali potensi dan mengatasi masalah pembangunan. Dia juga menekankan akan pentingnya diplomasi.
“Ini menjadi penting dan harus agresif menjelaskan kepada negara di kawasan tersebut, tentang kondisi dan situasi negara-negara saat ini,” jelasnya.
Diketahui Melanesia dalam bahasa Yunani memiliki arti melas yang artinya hitam sedangkan nesos berarti kepulauan. Dengan kata lain bisa dikatakan juga bahwa Melanesia adalah gugus kepulauan yang memanjang dari Maluku lalu ke timur sampai Pasifik bagian barat, serta utara dan timur laut Australia. (as)
Sumber: indonesiatimur.co
Sumber: indonesiatimur.co
Tidak ada komentar:
Write komentar