Sabtu, 16 Juli 2016

Sebastian Elcano Temukan Bentuk Bumi Di Tidore. Ini Penjelasannya!

Juli 14, 2016

Tidore–  Perjalanan panjang sejarah Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara mampu mengantarkan kota kecil ini bersaing dalam skala tingkat internasional yang diagendakan oleh United Nations Educational, Scientifific And Cultural Organization (UNESCO) terkait dengan Internasional Heritage Workshop yang berlangsung pada tanggal 9-13 Mei tahun 2016 lalu di Denpasar Bali.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleman kepada indotimenews.com, ia mengatakan dari sekian banyak kabupaten kota dan propinsi yang berada di Indonesia hanya terdapat 10 kabupaten/kota yang mewakili Indonesia masuk sebagai kandidat kota pusaka dunia, salah satunya adalah Tidore yang hadir dengan Slogan Tidore sebagai Kota Rempah-Rempah dan Pusat Pemerintahan Kesultanan.
“Kegiatan ini dibimbing oleh guru besar Amsterdam University dan Leiden University, dan dari tidore yang ikut kegiatan itu saya bersama bapak wakil walikota kota tikep Muhammad Sinen,” tuturnya saat dietmui di ruang kerjanya pada Kamis, (14/7/2016).
Selain itu, kata Asrul alasan mendasar untuk mengantarkan Tidore sebagai kota pusaka karena darah ini  termasuk dalam salah satu daerah dari 17 negara yang disebut sebagai Magelhaens City, yang dimana dari ke 17 negara itu merupakan jalur yang dilewati Magelhans untuk melakukan perjalanan panjang keliling dunia.
Hanya saja ketika Ia mati pada tahun 1521 di philipina, kemudian Juan Sebastian De Elcano lelaki berkebangsaan Spanyol kemudian mengambil alih dan melanjutkan ekspedisi, dan singgah di Tidore tepatnya di Pantai Kelurahan Rum Kecamatan Tidore Utara.
“Sehingga pada saat itulah untuk pertama kalinya rempah-rempah Maluku diangkut langsung tanpa pedagang perantara dari tempat asalnya ke Eropa,” jelasnya.
Lanjut membahsas sejarah tersebut, dulunya Tidore ini dikenal sebagai daerah kerajaan yang menyimpan potensi objek wisata alam dan wisata budaya yang luar biasa, salah satunya yaitu Pantai Rum, yang dalam catatan sejarah merupakan tempat pendaratan berlabuhnya kapal Kapten Juan Sebastian De Elcano pada Tahun 1521 dalam ekspedisinya mengelilingi dunia, untuk mencari tau tentang bentuk bumi. Dan di Tidore lah dia menemukan dari titik nol bahwa Bumi itu bulat.
Sekedar diketahui dari 10 daerah yang berada di Indonesia yang diundang secara langsung oleh UNESCO adalah Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara, Banjarmasin, Bau-Bau, Denpasar, Pangkal Pinang, Sawahlunto, Semarang, Mataram, Probolinggo, dan Songkha.
Sumber: indotimnews.com

Tidak ada komentar:
Write komentar